Di Indonesia, meskipun profesi animator masih dianggap baru dan masyarakat masih kurang tertarik di bidang animasi, namun telah banyak animator hebat berasal dari negara kita. Tentu saja kemampuan yang dimiliki para anak bangsa, tak kalah dengan animator dari Negara lain.
Namun, Kurangnya para penggiat dan peminat animasi buatan dalam negeri dapat dilihat dari tayangan-tayangan film kartun yang sering ditonton oleh anak-anak sampai iklan produk yang masih menggunakan hasil karya animator luar negeri, padahal produk anak bangsa tak kalah hebat dan justru lebih merekat masuk dengan nilai-nilai serta suasana kebudayaan di Negara kita sendiri.
Namun, Kurangnya para penggiat dan peminat animasi buatan dalam negeri dapat dilihat dari tayangan-tayangan film kartun yang sering ditonton oleh anak-anak sampai iklan produk yang masih menggunakan hasil karya animator luar negeri, padahal produk anak bangsa tak kalah hebat dan justru lebih merekat masuk dengan nilai-nilai serta suasana kebudayaan di Negara kita sendiri.
Sebut saja LakonAnimasi, sebuah lembaga studi pelatihan animasi yang rencananya akan dilaksanakan di kota Solo. Karya mereka yang berjudul “Pada suatu ketika” adalah salah satu karya yang menakjubkan dengan detail tekstur dan suasana yang terasa “Indonesia Sekali” ada didalamnya.
Video hasil karya para animator Indonesia ini semakin lama semakin dikenal dan diminati publik. Tujuan pembuatan video ini dilatar belakangi untuk ikut berpartisipasi guna mendukung sektor industri yang kini sudah ada dan berkembang. Rencananya studi pelatihan animasi ini akan dimulai pada tahun 2012 dalam format uji coba. Melalui video berdurasi kurang lebih 4 menit, kita dapat mengetahui hasil karya anak bangsa yang tidak kalah dengan produk animasi luar negeri yang sudah lama kita kenal, dan menyampaikan pesan secara tidak langsung bahwa Indonesia juga mampu membuat animasi yang berkualitas tinggi. Studi pelatihan animasi seperti ini dapat menjadi sarana atau wadah untuk memfasilitasi orang-orang yang memiliki ketertarikan dalam dunia animasi agar dapat mengembangkan kemampuan para animator Indonesia dan mensosialisasikan dunia animasi kepada masyarakat luas.
Scene awal film animasi yang berjudul "Pada Suatu Ketika"(Klik disini untuk melihat video) oleh Lakon Animasi |
Lain penggiat animasi, lain lagi cerita yang mampu menginspirasi. Wahyu Aditya atau yang akrab dipanggil Wadit ini adalah salah satu animator berbakat yang dimiliki bangsa Indonesia. Dimulai dari kecintaannya menggambar sejak kecil, Wadit kemudian terjun di dunia animasi, salah satu karya pertamanya yang membawa Wadit memenangi lomba yang diselengarakan oleh Depdiknas adalah sebuah film pendek animasi berdurasi 2 menit berjudul Dapupu Project. Setelah berhasil meraih gelar juara, Wadit tidak lantas puas, selepas lulus dari bangku kuliah di KvB Institute of Technology, Sydney, Australia, dengan mengambil jurusan Interactive Multimedia, dan berhasil menjadi lulusan terbaik di angkatananya.
Inilah Wahyu Aditya, Founder HelloMotion Academy |
Wahyu Aditya berinisiatif untuk mendirikan sebuah sekolah animasi bernama HelloMotion Academy pada tahun 2004. Sekolah animasi ini bertujuan untuk memberikan wadah bagi para animator dalam negeri untuk mengasah skill dalam menciptakan karya animasi, serta tempat untuk memperdalam ilmu dan mengasah skill kreativitas bagi masyarakat luas yang tertarik dengan dunia animasi.
HelloMotion yang berada di bawah naungan Yayasan Animasi dan Sinema Muda Indonesia serta PT HelloMotion Korpora Indonesia. Visi yang dimiliki juga "Merealisasikan imajinasi setiap individu menjadi kenyataan", dan Misi jangka pendek yaitu "Menjadi pusat Animasi & Kreativitas terbaik di Asia Tenggara yang memberi manfaat positf untuk komunitasnya".
HelloMotion Academy meraih gelar juara di IYCE 2007 yang diselenggarakan oleh British Council |
Rini Sugianto dengan hasil karya animasinya di film Tintin |
Tak kalah dengan Wahyu Aditya, seorang animator asal Indonesia, Rini Sugianto, menjadi animator utama untuk film produksi Hollywood mengenai tokoh terkenal Tintin, 'The Adventures of Tintin.' Rini yang kini bekerja sebagai animator di perusahaan WETA Digital di selandia baru memberikan pesan kepada sesame animator Indonesia untuk tidak mudah menyerah dan putus asa “Never give up. Kalau memang ada perusahaan yang animator-animator Indonesian mau tembus, pelajarin tipe animasi mereka dan buat animasi yang seperti tipe yang mereka kerjakan. Lama-lama akan terbuka peluangnya.” Seperti yang di lansir dalam berita VOA Indonesia.
Yolanda Santosa di studio kerjanya. |
Griselda Sastrawinata |
Kemenangan yang diraih oleh wakil Indonesia di berbagai ajang kompetisi animasi Internasional, maupun turut aktifnya para animator berkebangsaan Indonesia dalam proses pembuatan film-film besar yang cukup terkenal di dunia, memberikan andil yang besar bagi perkembangan dunia animasi Indonesia. Selain itu, melalui karya-karya animasi tersebut menunjukkan bahwa para pelaku animasi dari Indonesia mampu bersaing dengan para pelaku pembuat animasi di Negara lain. Hal ini membuktikan bahwa animator Indonesia mampu menghasilkan karya animasi dengan kualitas yang tinggi. Untuk itu, diharapkan dengan adanya bukti-bukti nyata dari karya animasi anak bangsa, mampu mendorong para stakeholder di bidang animasi untuk lebih mengembangkan industry animasi di Negara Indonesia dan menarik lebih banyak minat masyarakat untuk menekuni bidang ini, serta lebih mendukung hasil karya dalam negeri sehingga industri animasi Indonesia dapat sejajar dengan Negara lain di dunia Internasional.
-----------------------------------------------------------------------------------------------
*Dari berbagai sumber
*Berdasarkan Laporan Berita website VOA Indonesia, Kamis, 08 Desember 2011, Berjudul
"Animator Indonesia Tembus Hollywood Lewat 'Tintin'"
Oleh : Aulia Fahmi Maulana
Untuk : VOA Indonesia
Dalam rangka : Kontes Ngeblog VOA Indonesia
Setuju, Indonesia bisa jadi salah satu sumber animasi beberapa tahun lagi!
ReplyDeleteManteb, banyak juga ternyata yang dari Indonesia di Hollywood sana
ReplyDeletememang seharusnya begitu...hehehe...tapi sayang mereka kurang dihargai dinegeri sendiri...sehingga seperti tenggelam dengan berita para koruptor...hehehe...maju terus animator indonesia.....
ReplyDeleteone step ahead animator indonesia ;)
ReplyDelete@mas edo : Bener banget mas, tp ya itu, perlu kerja sama dari berbagai pihak.
ReplyDelete@anonymous : Banyak karya mereka yang sudah mendunia.
@jimbo : Iya gan, para politikus dan para koruptor sama terkenalnya dengan selebriti. haha
ReplyDelete@sweeterthanwinter : lead to better future for Indonesia animation
wah brarti shrek ma hulk yg buat jg ada orang indonesianya ya, keren.. informasi bagus mi, aku aja gak bakal tau kalo gak baca dari blog kmu ini :D sayang jg sih mreka yg berbakat selama ini baru diliput skarang dan itu mreka udah bkerja buat asing akhirnya... smoga 2012 nanti banyak investor yg mau membiayai mereka yg berbakat itu :)
ReplyDelete@orryn : Iya ryn, orang Indonesianya g kalah sama luar dalam berbagai bidang termasuk animasi. tp ya itu, sayangnya mereka krg di knal disini. Dan semoga karyanya bisa dibuat disini juga :)
ReplyDeleteiya, gak jauh", mereka yg juara olimpiade" gitu kan juga gakpernah diliput, diliput wkt hbisnya perlombaan aja, nah gak heran mereka yg berbakat larinya ke luar negeri.. iya, amiin, 2012 yaa :D
ReplyDelete@orryn : Iya, yang sering diliput malah mereka para selebritis dan politikus, haha. padahal masih banyak berita menarik tentang prestasi anak bangsa.
ReplyDeleteSebenarnya kalau dilihat kondisi dari anak-anak Indonesia itu tidak kalah dengan anak-anak dari belahan dunia lain. Sebenernya anak-anak Indonesia itu hebat cuma kurangnya perhatian dari pemerintah membuat mereka enggan untuk membangun bahkan membanggakan bangsanya sendiri. Alhasil, kebanyakan dari anak-anak Indonesia yang unggul lebih cenderung untuk mengadu nasib di negara lain untuk mendapatkan hal-hal yang mereka tidak dapatkan di negaranya sendiri.
ReplyDeletegood :) saran: you can use metaphors :D
ReplyDeletekeep up the good work
nah banyak sekali harusnya yang bisa digali dari Indonesia.
ReplyDeleteartikel bagus juga nih buat yang masih pesimis sama dunia perfilman tanah air.
keep blogging dude :)
unfortunately.... kalo dari sektor swasta, mereka cenderung enggan hire org2 pandai karena gajinya mahal...
ReplyDeleteperusahaan kan maunya cari untung. mereka ingin org bekerja maksimal dan produktif dg gaji terbatas, jd ownernya bs dapat banyak keuntungan banyak.
maksud comment yg sebelumnya, itu untuk di Indonesia...
ReplyDeleteaku baru tau lho kalo beberapa orang indonesia kerja dibalik layar film animasi yg udah terkenal. hebat ya! :D coba mereka digabungin jadi satu gitu terus bikin film animasi di indonesia, hehe :D
ReplyDelete@tama : Bener mas, kurangnya dukungan dari pemerintah dan tawaran dukungan dari luar negeri membuat mereka membangun karir diluar, tp saya yakin. klo pemerintah dan stakeholder mau mendukung dan menfasilitasi untuk berkarya di Indonesia, mereka pasti akan balik.
ReplyDelete@Farid : Dunia perfilman kita akan maju bro, selama anak bangsa kita masih berkarya dan mengembangkan kualitas. tetap optimis dude ! :)
ReplyDelete@ ruri : jd buat Indonesia sebaiknya tidak mengesampingkan untuk hire anak2 pintar spy mereka lebih betah bekerja di dalam negeri ?
ReplyDelete@ christiana a: pasti filmnya lebih bagus daripada upin ipin .hhehe
Indonesia sebenarnya bisa buat yang lebih hebat, hanya saja sponsor dana kurang mendukung :)
ReplyDelete@Anonymous: Oleh karena itu sebaiknya kita promosiin mereka juga spy para stake holder mau mendukung :)
ReplyDelete