Tuesday 10 February 2015

Keempat. Beda

Gemuruh kereta transportasi massal menderu...
Aku menunggu moda paling cepat dan effisien dibanding harus menggunakan kendaraan pribadi...pasti jalanan macet.
Sembari menunggu, aku mulai membaca ramalan cuaca hari ini dengan koneksi wifi stasiun transit.
Hmmm, negara maju ini benar-benar memanjakan pengguna transportasi umum.

Mendadak gerimis datang, sesaat setelah ramalan cuaca mengatakan hari ini hujan deras. "Aku lupa membawa payung..sudahlah. toh waktu masuk juga masih sekitar 2,5 jam lagi. Sebaiknya aku menunggu."


rintik rintik hujan membawakan syahdu, akan ironi ritme yang berbeda.
Perbedaan hujan yang datang perlahan dan lembut, dengan mereka yang mengejar jadwal kereta terburu untuk berebut.
segala sudah berubah, perbedaan terasa semakin lebar

ada mereka yang dibedakan atas status sosial, ada mereka yang dibedakan atas status pendidikan, dan bahkan ada mereka yang dibedakan oleh merek barang yang melekat didirinya.
bukankah itu perbedaan yang ironi ? sebuah beda yang dihargai dari sebuah label merk.
semoga negara ini tidak seperti itu...

kita berbeda, waktu yang kita habiskan berbeda, tempat-tempat yang kita datangi juga berbeda, kemudian, kesibukan kita juga berbeda, dan paling dasar, perbedaan status membuat itu terasa.
kita akan jalan melabeli diri kita dan memberi jarak dengan perbedaan satu dengan lainnya
......

aku membuka kembali handphone untuk melirik waktu, walaupun ditangan kiriku ada sebuah jam tangan.
aku coba kembali membuka pesan. Mencoba membalas pesanmu...

aku terhening, diam sejenak, sembari mendengarkan pengumuman kereta yang akan datang di stasiun itu.

"hmmm, kamu pasti sibuk, tidak ada waktu untuk membalas pesanku, sudahlah...aku tidak akan mengganggu bahkan di sabtu minggu atau di waktu luangmu."

aku menutup kembali dan memasukan handphone dalam saku celana yang kebetulan bermerk yang kubeli bersamamu.

"kita beda, dalam waktu, dalam tempat, dalam pikiran, dalam kesibukan, dan dalam fokusmu. Lebih baik aku tidak mengganggu."

Pintu kereta tertutup, dan perlahan berjalan pergi.

Semoga ada waktu untuk kita bertemu kembali...



Cawang, 05.30 Pagi