Thursday 17 September 2015

Gelora

Senyum merah merekah bergelora
berwarna dan bermakna,
bukankah kita datang untuk memberikan arti ?
arti optimisme dari para penerusnya
----
kita mulai menyadari adanya sebuah makna
perbedaan datang untuk menjadi suara
suara yang memperkaya sebuah imajinasi dunia
tentang bangsa yang besar di khatulistiwa

kita datang untuk saling menggenapkan
menghadirkan jiwa-jiwa yang bersatu dalam sebuah keyakinan
keyakinan akan bangsa besar yang merdeka
tanpa tekanan dari negeri-negeri seberang

seperti apakah sebuah optimisme ?
tanya mereka yang tenggelam dalam sebuah asa lantas pergi
kita akan jawab mereka dengan pasti
bahwa optimisme itu, adalah gelora yang akan tetap membara
meskipun suara-suara itu akan dibungkam
tapi mereka akan tetap ada dalam keabadian

dan lantas, mereka kembali berseru, dapatkah sebuah bangsa akan abadi?
kita lantang bersuara, kita pasti ! abadi
dalam hunian hunian rumah positif yang terus timbul
dalam perbedaan yang saling menghormati
dan dalam semangat pemuda-pemudanya
untuk tetap...
bergelora....
bersatu...
menjadi satu...

Sunday 6 September 2015

Kepada arti...

halo, selamat pagi
embun berencana menyentuh dedaunan semenjak petang menjelang
dia ingin agar disetiap pagi datang, kesejukan merapat kedalam tiap keadaan.
tapi...
Halo, selamat pagi
Burung-burung bersiulan bergantian membangunkan jiwa-jiwa baru
jiwa-jiwa segar yang lebih bermakna,
untuk bersiap memberi arti kepada hari baru mereka
tapi...

aku hanya bisa berharap,
terhadap hati yang ditinggalkan,
terhadap rasa yang mati,
terhadap pagi yang penuh ketakutan,

apa yang aku jalani saat ini ?
semoga menguatkan arti...


Saturday 5 September 2015

Jejak Jejak Tua

Percuma hari ini berteriak tentang idealisme
aktivis-aktivis tempo hari
sekarang berubah menjadi pejabat penggusur tanah rakyat untuk korporasi

percuma hari ini berteriak tentang idealisme
saat ukuran kebahagiaan dari rupiah-rupiah
semu,
tetap saja mereka akhirnya bisa dibeli
entah apapun itu namanya

tai