Thursday, 2 June 2016
Maukah ?
aku hirup panjang dan lekat udara pagi ini...
sambil melihat barisan gunung beton di utara
semua tampak berbeda, rasa yang dulu tak lagi ada
----------
menjadi pemimpin dari perusahaan dengan valuasi lebih dari 2 milyar dollar bukan perkara yang mudah
dan itu semua diraih dengan perasaan hampa, tanpa asa
------------
aku merindukan sebuah kenyamanan
yang mengajakku untuk pulang
mengingatkanku untuk segera makan
agar aku tak terlampau untuk sadar
dan telah berada diantara awan
aku merindukan sebuah kenyamanan
yang mengajakku untuk pulang
tertawa riang menikmati senja diberanda
sambil bercerita tentang masa kerja
aku merindukan sebuah kenyamanan
yang mengajakku untuk pulang
lantas menyelimuti diri dalam hangat kebersamaan
dan berbicara diantara hujan yang tak kunjung reda
aku merindukan sebuah kenyamanan....
rumah...
dan asa...
diantara kita...
maukah ?
#untuk waktu yang hilang, aku rindu dirimu.
sambil melihat barisan gunung beton di utara
semua tampak berbeda, rasa yang dulu tak lagi ada
----------
menjadi pemimpin dari perusahaan dengan valuasi lebih dari 2 milyar dollar bukan perkara yang mudah
dan itu semua diraih dengan perasaan hampa, tanpa asa
------------
aku merindukan sebuah kenyamanan
yang mengajakku untuk pulang
mengingatkanku untuk segera makan
agar aku tak terlampau untuk sadar
dan telah berada diantara awan
aku merindukan sebuah kenyamanan
yang mengajakku untuk pulang
tertawa riang menikmati senja diberanda
sambil bercerita tentang masa kerja
aku merindukan sebuah kenyamanan
yang mengajakku untuk pulang
lantas menyelimuti diri dalam hangat kebersamaan
dan berbicara diantara hujan yang tak kunjung reda
aku merindukan sebuah kenyamanan....
rumah...
dan asa...
diantara kita...
maukah ?
#untuk waktu yang hilang, aku rindu dirimu.
Cerita
Aku berkaca
Ini muka penuh luka
Siapa punya ?
Kudengar seru menderu
dalam hatiku
Apa hanya angin lalu ?
Lagu lain pula
Menggelepar tengah malam buta
Ah.......!
Segala menebal, segala mengental
Segala tak kukenal .............
Selamat tinggal ................
Dari: Deru Campur Debu
Selamat tinggal
Karya Chairil Anwar
Subscribe to:
Posts (Atom)