Membaca beberapa berita VOA mengenai kunjungan Menteri Pertahanan AS ke Vietnam dalam rangka Mobilisasi Armada Laut Amerika pada tahun 2020 serta adanya
Persengkatan antara Tiongkok dengan Fillipina akibat batas Kepulauan membuat
saya bertanya-tanya apakah ini ada hubungannya dengan Angkatan Laut Amerika yang
datang ke Surabaya ?
Ketika membaca rencana kedatangan US Navy di Surabaya untuk melakukan latihan militer bersama TNI AL
pada dasarnya bertujuan murni bertukar ilmu tentang militer, serta
ditambah kegiatan sosial, namun moment ini bersamaan dengan ketegangan yang ada
di Laut Cina Selatan. Apakah ada motif lain di balik Latihan Militer tersebut ?
Ketegangan akibat perselisihan Kepulauan Huangyan yang
diklaim oleh Tiongkok serta Fillipina sudah lama terjadi. Perselisihan ini
membawa Tiongkok mengirim kapal perangnya untuk menegaskan batas wilayahnya diLaut China Selatan. Tentu saja, jika
dibanding dengan Fillipina, kekuatan militer laut Negara Tirai Bambu bisa
disebut jauh lebih besar, namun dengan kedatangan Amerika di berbagai pangkalan
di Asia Tenggara membuat Fillipina lebih “pede”. Bisa dibilang Filipina adalah
sekutu bagi Amerika Serikat ketika Filipina meminta bantuan militer kepada mereka, di pihak Amerika Serikat, letak geografis Filipina sangat membantu
untuk melakukan mobilisasi kekuatan di Asia Pasifik. Kedua belah pihak merasa
saling berkepentingan.
Kepulauan Huangyan yang disengketakan antara Fillipina dan Tiongkok mengenai batas wilayah. |
Lantas apa hubungannya dengan Indonesia ? Indonesia secara
langsung berbatasan dengan Laut China Selatan di Utara dan Indonesia merupakan
Negara kepulauan yang strategis untuk menjangkau Asia Pasifik, bisa saja ini
merupakan salah satu bagian dari rencana Amerika Serikat untuk memperkuat
posisi di Asia Pasifik termasuk di Negara-negara kepulauan Asia Tenggara
seperti Indonesia dan Filipina. Di sisi lain, kedatangan militer Amerika di
Surabaya juga meningkatkan posisi tawarnya di Laut China Selatan, entah sebagai
mediator dalam persengkatan ini, atau sebagai “pendamping” Filipina. Bisa
dikatakan armada yang ada di Surabaya, merupakan “backup” bagi Armada yang
sudah ada di Fillipina.
Disamping pada
awalnya mereka ingin memobilisasi angkatan laut ke asia pasifik untuk menguatkan kedudukannya di Asia Pasifik. Perselisihan Tiongkok di Laut China Selatan dapat meningkatkan intensitas ketegangan perang dingin antara
dua Negara adikuasa ini. Diberita juga disebutkan bahwa Amerika terus
mendesak menggunakan pelabuhan-pelabuhan di Asia Tenggara seperti yang terjadi
di Vietnam ketika mereka berkunjung kesana, tidak menutup kemungkinan pelabuhan-pelabuhan di Indonesia juga menjadi salah satu tujuan maritim AS, termasuk
Surabaya.
Letak Indonesia yang sangat Strategis antara Laut Cina Selatan dengan Perairan Pasifik. |
Dengan latihan bersama di Surabaya, secara tidak langsung
Amerika menjadi lebih siap dan mengenal medan di Asia Tenggara. Kondisi
geografis Fillipina dan Indonesia yang tidak begitu berbeda karena sama-sama
sebagai Negara Kepulauan, dan sangat strategis ketika mengirimkan Angkatan
Lautnya untuk meningkatkan pengertian tentang kondisi geografis yang sebenarnya
sehingga dapat mendukung posisi tawar di Laut China Selatan ketika dibutuhkan
guna menegaskan kedudukannya sebagai Negara adikuasa, disamping rencana awal
untuk mobilisasi di Asia Pasifik.
*Terinspirasi dari Berita VOA Indonesia
Gambar dari Berbagai sumber (google)