Saturday, 9 February 2013

Pagi

Pagi...
seharusnya kau bertengger gagah dari atas singgasana matahari
menyambut kicauan burung bersama mentari
yang tak lantas pergi.

Semenjak pagi ini, kau hanya memandang kosong pada awan yang berhembus bersama angin
meniupi udara panas yang keluar bersama kopi panas yang kau seduh sendiri.
Hmmm...apakah ini hidup ?

Setidaknya saya masih merasakan moment menyenangkan, pagi.
meskipun jadwal yang kau sendiri tak ingin jadwalkan ada untuk menyelinap.
mengambil hak hidup bahagiamu sejenak atau seluruhnya ?
seperti mendung yang datang pagi ini.

Terkadang pagi, aku ingin melalui hidup dengan apa yang benar2 aku suka.
seperti berjalan bersama rumput petang di Oro-Oro Ombo
atau berlari2 kecil mengejar terbitnya matahari dari atas Bukit Wayag.
atau memandang puas dari dalam lukisan penuh makna Affandi
serta mendengarkan musik berhasrat dari halaman belakang yang dipisahkan oleh sebuah kebon dengan sungai kecil...
menghirup udara segar, dengan dirimu setiap pagi.

ahh, sungguh indahnya hidup pagi.jika itu terjadi.
ya pagi, paling tidak kau lebih mengerti hari2 mu. 
tak perlu menuntut orang2 memahami dan menghilangkan rutinitas yang membosankan itu
hhmm..pagi,

mungkin kau juga tak akan mengerti,
ahhh sudahlah...

selamat pagi.

No comments:

Post a Comment