Wednesday, 22 May 2013

Kebebasan itu Omong Kosong

Katanya kebebasan itu omong kosong

pikiran terkata ketika ada negara yang mengatakan liberalisasi, independensi, dan kebebasan bagi semua tiap individunya, tapi liat, opini dibentuk, pikiran ditata, dan bahkan media menguasai.

informasi kini menjadi senjata paling mematikan yang bisa dimiliki negara tersebut
semua produk kau gunakan, jejaring informasi, teknologi terbaru, fashion, dan apapun mereka jadi kiblatnya.

saya sendiri masih merasa ironi, merasa diri kita belum mampu berdiri sendiri. tapi saya tak mengagumi...

#perpindahan waktu kuliah, ruang baca.

Tuesday, 14 May 2013

Kings of Leon - Revelry lyrics

What a night for a dance,
you know, i'm a dancing machine
put the fire in my bones
with the sweet taste of kerosene

i get lost in the lights(?),
so high, i don't want to come down
to face the loss of the good thing that i found

woo hoo hoo
woo hoo hoo

in the dark of the night
i can hear you calling my name
with the hardest of hearts
i still feel full of pain

so i drink and i smoke
and i ask
if you're ever around
even though it was me
who drove us right in the ground

see, the time we shared
it was precious to me
all the while i was dreaming of revelry

on a run, baby, run
[ From: http://www.elyrics.net ]

like a steam down a mountainside
with the wind in my back
i don't ever even bat an eye
just know it was you all along
who had a hole in my heart
but the demon in me
was the best of friends from the start

so the time we shared
it was precious to me
all a while i was dreaming of revelry
dreaming of revelry

and i told myself
for the way you go
it rained so hard
it felt like snow
everything came
a' tumbling down on me
in the back of the woods
in dark of the night
careless, --(?), your moonlight
everything just felt so empty
dreaming of revelry

#ada mereka yang mengutarakan hati dikala sepi, namun tak berarti dan lantas pergi.

Monolog Pagi Hari


Diluar benda besi lebar lonjong berkecepatan penuh diisi orang-orang yang menyebutnya gerbong., hujan masih mendinginkan mereka dari rutinitas senin pagi.

Mendung, semenjak aku berkemas dari pukul 4 shubuh terpaut menjaga sampai kini.

Dan kita yang menguap nyaman dalam selimut tebal dimasing-masing kursi bernomor tampak hirau tak peduli.

Sementara diluar…masih ada yang dingin menjaga kehangatan dalam pelukan ubin lantai stasiun.

Menjaga anak-anak tetap dalam mimpi paginya saat orang-orang berseragam meniup peluit dan mengatur jalannya kereta.

Atau saat para pebisnis memulai perjalanan panjang untuk menemui rekan kerja dan sebuah kertas bermaterai tanda perjanjian bernilai jutaan rupiah.

-         -  Kita…semua berbeda dalam memulai pagi, begitu juga dengan rejeki yang kita dapati. Namun kita para pemilik mimpi, semestinya saling melengkapi..


#Gerbong restorasi, dengan indomie.11 siang. 

Sunday, 5 May 2013

Kenangan


Sabtu, 5 Januari, 7.30,22
“Kita bertemu dalam kemewahan tanpa hati yang menyatu, menuju sebuah  rentetan kenyataan. Memandang jauh kedepan” Dan lantas kuhirup lagi Aroma kopi Toraja kiriman teman baik sekarang dari Pulau seberang.
Sehari. Tepat 12 Jam sebelumnya.
Seperti biasa, aku menjemputmu. Tepat dari halaman rumah kau sudah cantik mengenakan gaun biru kesukaanmu. Hari itu berawal seperti weekend biasa yang kita habiskan bersama. Kita merencanakan lagi Dinner romantis di atap salah satu apartment Ibukota untuk ke tujuh kalinya. Ya sudah 7 tahun kita bersama dalam kenangan dan berbagi segalanya. Namun hari ini kau terlihat lebih indah dari biasanya, mungkin kata orang sesuatu bakal terlihat lebih indah saat kau kehilangannya. Tapi, aku tak perlu kehilanganmu untuk tau kau lebih indah dari biasanya. Terima Kasih Tuhan…
Kita sampai dalam hitungan menit, 20 menit tepatnya karena jarak yang cukup dekat. Dari lobby apartment segera menuju rooftop menggunakan lift ditemani oleh liftboy berbaju merah mencolok yang sangat rapi seperti ditelevisi. Lift berdenting, kita sampai pada suasana remang namun tetap elegan disambut lorong berhiaskan mawar putih menuju tempat makan. Reservasi atas namaku diucapkan kepada table service, dan kita diantar menuju meja tepat di Balcony, Pemandangan Jakarta tampak lebih Indah dengan cahaya dan gabungan Gemerlap lampu kota, dan tentu saja kau pemeran utama dalam drama Keindahan selama 7 tahun ini. Sempurna…
Waitress menyajikan steak setengah matang kesukaanmu bersama Wine yang tampak lebih memerahkan lipstik dibibirmu. Untuk aku, cukup kopi Toraja yang ingin aku coba bersama salad dan kentang. Itu saja, karena aku tidak mau menghabiskan waktuku hanya untuk menikmati makanan, lebih baik untuk menikmati cerahnya dirimu seperti rembulan. Klise memang tapi begitulah kata yang tepat didirimu saat itu…
Sabtu, 5 Januari, 9.30,22
kembali menyruput kopi dingin, Pahit ! “Buruan move on dari aku, selamat menikmati kopi kesukaanmu” pesanmu singkat.
 #dipost untuk kompetisi Blog "Balada Move On" dari Beswan Djarum
http://blog.djarumbeasiswaplus.org/auliafahmi/2013/05/05/kenangan/

dan Alhamdulillah menjadi salah satu pemenangnya :)