Monday, 3 March 2014

Permohonan untuk Awan

Ahh Awan.
tinggikan aku jika memang disitu tempatku
aku krisis kepercayaan...
ak merasa merendahkan diri..

ya paling tidak ini dasar dari sifat rendah hati, atau mungkin terlalu rendah?
setidaknya tidak seperti raja dangdut yang terlalu percaya diri mencalonkan diri menjadi presiden.
atau mungkin seperti selebritis yang tenar karena kicauan twitternya. Maju saja jadi presiden twitter.
bisa repot negara ini kalau pemimpinnya sepercaya diri mereka tanpa kapasitas mumpuni.

ahh sudahlah kembalikan ke awal awan.
tinggikan kami awan, karena kerja keras kami
lembutkanlah hati kami awan

bukan yang memohon mampu menjatuhkan mereka jika sudah berada diatas awan
lantas berharap kembali agar orang lain tak mampu menjatuhkan kembali

permohonan apa itu? saling menjatuhkan?
kerja keras bukan untuk itu, tapi memohon agar kerja keras kalian berarti menjadikan diri kalian lebih lembut atas lingkungan

diatas pencapaian kalian yang mahadewa

ahh Awan.
bawa kami keatas, agar kami mampu membawa yang lain bersama
jika memang kami spesial.
atau kami semua memang spesial?

Awan. kenapa kau panggil petir untuk menghujat kami?
aku jatuh. bahkan awan tersebut ada disisi yang paling dekat.

Awan ak perlu perlindungan.
dari balik cacian untuk tidak tumbang, dari balik pujian untuk tidak terbang.

menjauhi tempatku berpijak.

awan
kamu yang lebih dekat daripada kami dengan langit ketujuh.. dan

aku mohon doakan kami...

untuk tetap berpijak, meskipun kami mampu menggapaimu awan.

#ditulis diatas kereta berkecepatan tinggi hasil produksi insinyur dalam negeri. diinspirasi berbagai sumber berita.
Negeri diatas Awan.
#untuk para pemuda pemudi Indonesia yang sering naik turun gunung, berkarya, berbakti pada orang tua, dan tetap rendah hati. Kalian semua Hebaaat.

No comments:

Post a Comment