----------------------------------------
seperti waktu yang dihempas rasa, direndam tanya
dan untuk lalu dan akan
untuk apakah ?
semenjak senja berganti malam didaratan di Yugoslavia
para pengais puing-puing bertanya penuh harap
akankah siang akan datang ?
rasa jemu pada perang disulut politikus tak pernah berarti
mereka bertanya
apakah semut kecil akan mati terinjak serdadu itu ?
aku tak pernah tahu apa yang akan terjadi kedepan
badai dalam pikiran datang tak terelakan
elegi hati menjadi dangkal-dangkal kesaksian
bahwa langkah kaki kian memberat
tak ada semangat
apakah puan akan mengerti ?
lantas memahami tanpa perlu ucapan ?
dan apakah puan akan bertahan ?
menunggu dalam keyakinan
yang tak pernah kita tau bagaimana kedepan
atau apakah puan akan sebaliknya ?
lari pergi menjauh dengan mereka yang lebih pasti dan jelas
karena rasa ini menurut puan bukan saatnya
dan badai yang lain telah datang
diambang
rasa....
*kita tak akan pernah tau masa depan, dan kita tak akan pernah berlalu dari masa lalu
surabaya, 7 agustus 2016
No comments:
Post a Comment