Sunday, 7 May 2017

Tentang Perempuan. Pelukan

Semalam,

Jalanan Jakarta dingin selepas hujan disiang menjelang petang. aku bertemu dirinya....

---------


Pelukannya sungguh menenangkan, memberikan kehangatan selayaknya dunia yang kembali bersahabat dalam problemanya.

"tenang saja, semua akan baik-baik saja. Percayalah..."

Kata-kata lembut dirinya sungguh menenangkan, dirinya menjadikan semua rasa gundah yang aku rasa mendadak hilang seketika. Baru kali ini aku merasa dipeluk seperti dipeluk oleh wanita pertama yang kucintai, yaitu ibuku. Pelukannya disaat ini memberikan rasa nyaman yang berbeda dari biasanya. Memberikan semangat kembali dan rasa optimis bahwa keputusan yang aku ambil adalah hal yang benar. Pelukan yang menjawab pertanyaan tentang apa yang harus aku lakukan saat ini. Pelukan yang datang tanpa aku harus meminta ditengah rasa takut yang kian menjalar. Takut akan kegagalan-kegagalan yang kembali akan terulang.

Aku tidak berkata banyak, setelah kutekan nomor telepon dirinya, dan mengatakan.

"sha, bisa ketemu hari ini ? aku pengin cerita"

and then she said,

"oke ky, ditempat biasa ya...i hope you doing well after all."

--

dirinya bisa melihat muka letihku dari kejauhan, senyum sapa yang menyembunyikan rasa khawatir dan takut mampu diartikannya,,,

dan dengan segera dan tetap tenang dia menawarkan.

"sini peluk, it will be fine..."

tanpa tedeng aling-aling, dia membuka tangannya sambil menawarkan pelukan sembari menghampiri.

......

ya, tanpa perlu berkata apa-apa, dia mendadak menjawab segala ketakutanku

dengan pelukannya

-------

#Hey, terima kasih, aku mulai merindukanmu....


No comments:

Post a Comment