Kamu, diatas senja berlari.
demi pagi kau bernyanyi,
dan lantas ?
**
Ada mereka yang terlahir sempurna, fisik dan pikiran mereka
untuk siapa? dan mengapa ?
ada mereka yang berjuang dalam peluh dan menjunjung keterbatasan, untuk siapa dan mengapa ?
kita mengeja, berjalan lembut diatas peluru-peluru, rasuk asa, untuk siapa dan mengapa ?
aku tak mengerti...
mereka mencari keabadian diatas nasi hari ini,
mencari hidup dari rentetan pekerja rodi.
lantas ? itu berputar
untuk siapa dan mengapa ?
Dunia menyediakan itu semua,
sejenak kebahagian semu jika kau menemukan tujuan hidupmu dalam dunia
atau pengharapan tinggi ketika kau berkata masih ada hari esok
dunia menyediakan tawa diatas derita,
menyediakan kasur lembut di atas sebuah alas karung goni bersisik.
itu berputar, dan lantas untuk siapa mengapa ?
mereka yang lantas diberi kebahagiaan karena pesan yang tersampaikan
atau mungkin kecewa saat semua tak dimiliki
menyediakan memori untuk barisan harapan, atau bahkan derita batin
menyediakan tempat untuk mereka yang datang dan pergi
menyediakan tempat untuk perubahaan yang abadi
dan menyisihkan sejuta pertanyaan
dunia tak memberikan jawabannya hari ini,
dunia yang semu memang tak akan pasti
atau mungkin dunia sendiri tak berjanji
...
bahwa dunia ini, kepastiannya ada di esok hari.
No comments:
Post a Comment