Monday, 10 June 2013

Penghambaan

Sekali lagi... aku pasrahkan kepada Diri-NYA
pemilik segala di atas segala
penulis terindah dari nasib manusia

yang menyakitkan, menyenangkan,
yang memutihkan, menghitamkan,
yang mengangkat, dan menjatuhkan,
yang menjaga, dan berdiri sendiri

aku diam, aku tau setiap keinginan pernah KAU kabulkan
tapi aku tau, semua tak seindah bayangan keinginanku,
justru yang kuingikan tak jarang menyakitkan

aku diam, diri-MU lebih tau mana yang ku butuhkan
yang memberikan ketenangan dari kegelapan,
dan menulis jalan lebih baik dari para penghamba nasib-MU
-----------------------------------------------------------------------------

aku hanya seonggok kayu lapuk patah dari pohon besar yang menjujung tinggi melapisi langit ketujuh
salahku aku jatuh lantas diinjak-injak para binatang malam
hancur ditelan gerimis hujan,
tapi lantas biarkan jadi plasma awal jamur merang
yang menumbuhkan tumbuhan hijau kesayangan
hidup untuk dimakan binatang pemamah biak
ditelan bulat-bulat karnivora,
dan ditembak mati para pemburu dari negeri seberang !
untuk diberikan kepada keturunan-keturunannya.

aku ingin memahami diriku bersama penghambaanku kepada-Mu


#selepas malam. 00.11, aku mencoba memahami diriku, dan kehendak-Mu

No comments:

Post a Comment