Sunday, 9 June 2013
Pengharapan Penerus (2)
Perempuan-perempuan itu, menjaga tutur katanya, lembut dalam lantunannya, dan menjaga tulisan-tulisan mereka. Karena mereka tau, lidah-lidah lebih tajam untuk mengiris hati, membakar hangus simpati, dan bahkan, mampu menenangkan mereka yang dalam kemarahan dengan kelembutan suaranya. Aku ingin, anak-anak itu lahir dari perempuan itu, yang menjaga kata untuk anak tercinta, menasehati dengan hati ketika anak mereka beranjak dewasa, menyanyikan lagu-lagu lembut penenang untuk tidur, dan tetap merawat dengan kelembutan. Bukankah itu indah?
Perempuan-perempuan itu, santun dalam berperilaku, menghormati yang lebih tua, senyuman nyaman dalam setiap tingkah laku, dan bahkan anak kecilpun tersenyum tanpa alasan saat melihat ekspresi menenangkan dari perempuan-perempuan itu. :)
Perempuan-perempuan itu, tak pernah berhenti belajar, tidak hanya dari bangku pendidikan formal, tetapi lebih penting lagi, belajar dari kehidupan, alam, dan lingkungan sosial. Menyempatkan waktunya untuk membaca buku, dan membaca kehidupan dan mengartikan pada tempatnya. Dan mereka, mengatur informasi dengan baik dalam pengetahuannya.
Perempuan-perempuan itu, merencanakan segalanya dengan matang, menikmati setiap perubahan dari rencananya, dan mampu belajar untuk menjadikan rencananya lebih baik. Mulai dari mengatur pengeluaran sehari-hari, belanja, atau mungkin rencana perjalanan esok hari. Dan dia, menerapkan rencananya dengan menikmatinya....
Ahh, perempuan-perempuan itu sungguh sangat sempurna dimata laki-laki tak sempurna sepertiku. Dan untuk itu, terpujilah perempuan-perempuan itu dalam bait tulisan mimpi....
------------------------------------------------------------------------------------
"Dan yang pasti untuk penerusku nanti, akan ada nama Perempuan itu yaitu Ibumu yang pertama kali aku pikirkan ketika memberikan doa pengharapan dari dirimu dalam namamu."
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment