Friday, 19 July 2013

Manis, dalam secangkir Espresso.


Pagi ini, tak seperti biasanya, espresso yang dibuat barista ini lebih manis....

Semalam aku terjaga, 3 jam mata sempat terlelap, tanpa kelelahan dipagi harinya. Seperti ada yang lebih mengerti daripada sinar matahari pagi. Hidup bersama rutinitas di Utara London membuat semua serba sama. Membosankan memang jika dibanding dengan tanah pertiwi yang menjadikan semua tidak pasti dan kita mesti berlari melaluinya. Deadline paper berteriak meminta diakhiri. Ahh, ambil waktu sejenak lah, bersama terbitnya mentari. Kau tak dapatkan momen kehangatan dan sinar dalam waktu bersamaan. Jadi ambil waktumu....

Entah kenapa, seperti biasa, kupesan espresso agar lebih membuka mata, mengalirkan ide-ide deras dari tempat magang pemenang umum untuk iklan di Cannes Festival. Terpampang besar bertuliskan Ogivly and Mather, tempat idaman magang para pencinta dunia kreatif. Setidaknya itu impian kebanyakan dari saya dan teman-teman begitu mengetahui track record Perusahaan ini. Berjalan pelan akhirnya tiba didepan kantor....

Kurapikan meja kerjaku setelah pujian beserta cacian datang terhadap draft awal untuk iklan media cetak bagi salah satu client terbesar, namun akhirnya semua ini disetujui, sekali lagi tantangan menanti didepan....
_________________________________________________________________________________

Setibanya di kamar, aku ingat kembali. Ahh terima kasih espresso pagi ini, sensasi manis membuatku terbuka dan berhasil membawa ide itu disetujui...dan sekarang, bisa lagi terlelap lebih dini.



#ideberantakan, kesendirian, beserta se-per-tiga campuran susu, kopi, dan cream.

Cahaya Bulan - Gie

Akhirnya semua akan tiba pada suatu hari yang biasa
Pada suatu ketika yang telah lama kita ketahui

Apakah kau masih selembut dahulu...
Memintaku minum susu dan tidur yang lelap
Sambil membenarkan letak leher kemejaku

Kabut tipispun turun pelan-pelan di lembah kasih
Lembah Mandalawangi...
Kau dan aku tegak berdiri
Melihat hutan-hutan yang menjadi suram
Meresapi belaian angin yang menjadi dingin

Apakah kau masih membelaiku semesra dahulu...
Saat kudekap kau dekaplah lebih mesra...
Lebih dekat...
Apakah kau masih akan berkata...
Kudengar detak jantungmu

Kita begitu berbeda dalam semua
Kecuali dalam Cinta...

_________________________________________________________________

saya menyukai karya ini

Tentang sedikit hitam di Bulan Suci

4.06 sore, masih jam kantor di hari jumat. Ya setidaknya saya masih disini menuliskan catatan ini.

_______________________________________________________________________________
Banyak yang terlintas dipikiran saat menjejalkan diri bersama rasa lapar, pasrah, dan keramaian diriingi sendu dalam diamnya raga.

ak datang melihat keluarga-keluarga itu datang bersama untuk menikmati salah satu ruang kosong diserambi masjid sambil menunggu adzan magrib. Hangat sepertinya bersama, seperti selalu ada waktu untuk kehangatan keluarga. Tak jarang juga lelaki-lelaki seperti diriku yang datang sendiri atau bersama teman yang sendiri juga turut ikut serta dalam kebersamaan itu. Haruu...senyum mereka menentramkan.

Ramadhan kali ini terasa lebih sepi dibandingkan biasanya. Bukan aku tak bersyukur dengan semua yang ada dilingkunganku kali ini. Tapi karena teman-teman sekontrakan terlebih dahulu pulang ke kampung halaman, dan mereka sekaligus teman-teman yang paling terasa dekat terutama saat sahur dan berbuka bersama. Tidak kosong seperti rumah kontrakan yang cukup besar ini. Karena itu kebersamaan bersama keluarga dan teman-teman yang tidak dikenal dimasjid ini menjadi lebih terasa saat berbuka bersama.
Alhamdulillah....

Tapi selepas solat magrib ada debu.....
Banyak keluarga "jadi-jadian", Orang tua me(nyuruh) anak2 yang biasanya diturunkan kejalan untuk masuk masjid. Berebut tidak karuan terhadap takjil sebungkus nasi campur. Ya, berdesak2an tak karuan dan tak berteriak, tapi semua seperti wajar. Ya mungkin itu wajar disetiap Ramadhan, dan mungkin saya yang baru tahu ? Mungkin kita harus memaklumi ? kehidupan mereka keras dijalanan. Lebih baik berebut di masjid dan pasti dapat daripada berebut dijalanan ? ya bulan ini penuh berkah,Ramadhan.

kita mesti harus lebih sering bersyukur atas makanan-makanan yang kita raih.

tapi, tidak berhenti disitu. Serambi masjid mendadak kotor, bekas sampah plastik bungkus dan air mineral gelas tergeletak tidak aturan dan tidak dibuang. Itu wajar lagi ? ya mungkin dari sudut pandang lain, kita bisa menambahkan rejeki bagi orang yang membersihkan masjid dengan adanya bekas nasi bungkus yang tidak dibuang.

ahhh saya tidak mengerti. bukankah sebaiknya terjaga kebersihan di masjid sebesar itu ?

mungkin banyak rejeki bagi orang-orang terkait ketika bungkus nasi itu ada.

Sungguh berkahnya Ramadhan

"Rejeki itu udah menjadi hak masing-masing, dan kita wajib berusaha untuk menjemputnya. Tapi bukan berati merebutnya dari hak orang lain."

#di serambi masjid terbesar di Timur Jawa.

Maaf untuk adanya kata maupun kalimat yang tidak berkenan. Dan selamat menunaikan Ibadah Puasa Ramadhan Penuh Berkah.

Monday, 15 July 2013

Balerina

Lihatlah, gerak tubuhmu anggun
menari indah diatas pasir gunung
seperti angin yang menyeruak tudung ...

cantik,
tinggi kilau pesonamu membawa asa
memerah merdu menusuk sukma
menembus mimpi di udara

balerina...

___________________________________________________________

           dari hiruk berdesakan dibagian penonton. Aku melihat dirimu menari berlompatan anggun. Berdiri teguh dengan ujung jari kaki. Merasuk kekuatan yang tersirat dari lembut gerakmu. Gemulai gerak tangan dan kaki, kehati-hatianmu berjalan namun pasti.
         Dua puluh menit tadi serasa lebih dari dua puluh tahun jika aku memang ditakdirkan dan dipilihkan untuk bersama keindahan. Berdesak sendiri diantara ribuan orang yang mengagumimu dari bangku penonton. Bukan sebagai juri yang mampu menjudgement nilai untuk laku anggunmu. Atau bukan sebagai petugas lampu sorot yang menerangi keindahan gerakmu. Aku disini, dibangku penonton bersama kepasrahan tentang pilihan kehidupan. Mendapat lambaian atau senyum dari baris penonton ini ? itu satu dari sejuta harapan penonton lain yang datang saat itu.
         Berputar, dirimu berputar cepat bersama lenggok kaidah wajar dalam jenis tarianmu. Hebat ! kau bahkan mampu berputar secepat itu tanpa harus jatuh, hilang keseimbangan. Dan satu lagi, tetap terlihat kecantikanmu dalam gerakan wajib yang menjadi penilaian. Coba diriku, sudah jatuh dan diketawakan karena aku berputar menirukan gerak indahmu. haha. Merunduk dan meninggi, dirimu pasti dalam iringan harmoni musik klasik berirama. Dan harapanku terbawa.
         Sampai pada akhirnya, datang kembali pasangan lawan jenismu yang memusnahkan keyakinan penonton seperti diriku. Pasangan tari indahmu, dalam gerak lembut berirama dan seperti sejoli meninggi merendah bersama. Idola idaman yang entah datang dari pintu masa lalu atau pintu terdekatmu. Balerina...aku menginginkan diriku ada disitu, bukan disini dalam kaca penonton.


#bersama kepasrahan, kedekatan yang ditakdirkan, dan jalan.
diinspirasi oleh lagu balerina, lagu kesepian - efek rumah kaca
_________________________________________________________________________________

#serta pagi pengingat dari quote tumblr
"Everything has a reason. Pasti Allah punya alasan, walaupun kita belum menemukan. Jalani saja, hingga pada akhirnya kita tidak butuh alasan apa-apa lagi untuk terus bertahan." - anamrufisa.tumblr.com
   

Wednesday, 3 July 2013

Hujan

Senja berikat menjelang bersama jam berdentang
warna itu tak ada lagi
warna pada langit orange menjelang senja

tak hanya itu,
pagi bahkan sepetang malam mengharukan
yang kuning indahnya juga tak ada

apakah karena awan mendung berlalu
sedekap menyisip dalam cerita-cerita kalbu
ahh....
aku tak akan mengatakannya
karena aku hanya merasakannya
.....
mendung di setiap hari
.......

semoga, tak lantas hujan datang membanjiri
menghapus semua rencana untuk esok hari.

--------------------------------------------------------------
ini bukan cerita singkat ataupun puisi. atau mungkin ini bagian dari curahan hati.

#bersama rencana ke baluran ntah dipagi kapan.10.18. dan setelah membaca semuanya.