“…Tetaplah
bersamaku jadi teman hidupku
Berdua kita hadapi dunia
Kau milikku ku milikmu kita satukan tuju
Bersama arungi derasnya waktu…”
Berdua kita hadapi dunia
Kau milikku ku milikmu kita satukan tuju
Bersama arungi derasnya waktu…”
Hey guys, penggalan lirik romantis ini berjudul Teman Hidup yang dinyanyikan oleh
Tulus. Siapa yang tidak tertarik jika seorang musisi berbakat kelahiran
Minangkabau menyanyikan lagu ini dengan suara khasnya yang beraliran Pop Jazz.
Musisi yang dikenal sejak ia sering menyanyi di acara komunitas jazz kemudian
berlanjut mengisi line-up berbagai konser musik di Indonesia, termasuk Java
Jazz Festival. Eksistensi Tulus juga tidak diragukan lagi semenjak dirinya
menggelar konser Tunggal untuk memuaskan penggemarnya. Konser pertamanya
diadakan pada tahun 2011 di IFI Bandung yang bertajuk “An Introduction, kemudian
dilanjutkan untuk penggemarnya di Ibukota yang bertajuk “Beyond Sincere” di
Gedung Kesenian Jakarta pada tahun 2012. Terakhir yang masih teringat oleh
penggemarnya ketika konser pada Mei 2013 di Teater Tertutup Dago Tea House,
Bandung, yang mengusung Konser Diorama sebagai temanya.
Walaupun gerimis hujan terus mengguyur sejak sore, tidak
menyurutkan keinginan penonton untuk mendatangi venue. Dalam konser yang dibuka
dengan lagu “Merdu Untukmu” Tulus memberikan kejutan dengan menyanyikan lagu
Kampus Kemarau milik White Shoes and Couples Company. Sepanjang konser, Tulus
tidak berhenti untuk menjaga komunikasi dengan penggemarnya membuat suasana
lebih hangat disaat udara dingin menyelimuti. Pada akhirnya konser ditutup
dengan lagu pamungkas “Sewindu” yang dinyanyikan Tulus beserta penggemarnya
yang ssebagian besar wanita.
Dari konser tersebut sebelumnya Tulus telah membuat album
perdananya yang dirilis oleh perusahaan rekamannya sendiri Tulus Record
menempati posisi pertama di berbagai radio di Indonesia. Lagu-lagunya seperti Sewindu,
Teman Hidup, Jatuh Cinta, dan lainnya membuat Majalah Rolling Stone Indonesia
menobatkan dirinya sebagai Rookie of The Year Tahun 2013. Selain itu album
perdananya juga menduduki peringkat pertama chart Rolling Stone pada Januari
dan Februari 2013. Album ini memperlihatkan kelebihan vocal Tulus yang enak
didengarkan. Aransemen di Album Perdana Tulus yang beragam seperti Kisah
Sebentar yang memiliki nuansa Bossa Nova, dan Sewindu yang memiliki materi
lebih dibanding lagu pop solo saat ini. membuktikan bahwa Tulus tidak berhenti
untuk bereksperimen namun tidak menghilangkan benang merah jazz yang ada.
Ditambah dengan bantuan gitaris 70’s Orgasm Club, Anto Arief di albumnya
membuat Album yang berasal dari Indipenden Label ini patut diperhitungkan. So, ada
yang masih penasaran sama Tulus ? Langsung aja cari tahu dan dengerin albumnya
bersama lagu “Merdu Untukmu”. (Fhm/berbagai sumber)
Untuk majalah AIESEC Surabaya.