Wednesday, 3 September 2014

Membenci Hujan

Saat matahari bersinar terang, kau bangga akan kedatangannya
bersujud syukur akan kehadiran yang menghangatkan
dan sering kau berharap matahari selalu datang tiap pagi
tapi pada saatnya
saat matahari itu terlalu sering menjelang
menghantarkan sinar panas yang menyengat
mengeringkan daratan
dan menjadikan tanpa rasa kehidupan

dan lantas, kau mengharapkan hujan datang
untuk memberikan kesejukan
tapi hujan tak akan datang
meskipun kau berteriak lantang memintanya
berharap kau bisa terbang
kemudian menyatukan awan-awan untuk membawa titik air
menjadi hujan
tapi nyatanya kau tak bisa
ingin kau robek saja awan yang berjalan
hanya melintas sejenak
tapi dirimu manusia biasa
bukan Gatotkaca
kau tak bisa terbang....


dan hujan tak akan pernah datang
meskipun mengharapkan

No comments:

Post a Comment