Sunday, 1 March 2015

Keenam. Jari-jemari

Lantunan lagu mengalunkan rindu,
jari-jemari menarikan nada-nada lucu
terdengar sangat alami, meskipun dirimu bukan pemain piano yang baik
tapi dirimu terlihat berusaha
di usiamu yang masih sangat muda...

Seorang ibu lantas memandangi anak kecil itu berbalut seribu impian. Tentang jari jemari yang nanti akan menjadi pemenang. Suaranya lucu, kecil dan menggemaskan. Diiringi tawa dan tangis yang akan selalu dirindukan.

diriku pernah bercerita tentang mimpi yang akan kubangun kedepan,
dan dirimu tau tentang perasaan ini yang sebenarnya mengerjar mimpi itu, dari sosok setelah dirimu
tapi...

saat ini aku hanya bisa menuliskannya, dan tidak akan terjadi.
jika sendiri.




No comments:

Post a Comment