Sunday, 23 June 2013

Hilang

Akan tiba pada suatu masa
mereka yang dipertemukan, dijauhkan
mereka yang tidak saling mengenal, akan didekatkan
dan mereka yang saling memahami, tak lantas saling mengerti

akan tiba pada suatu masa,
hangat suara burung minggu pagi dirindukan,
sebelum para serdadu Serbia berangkat berperang
menjadi martir terdepan bagi kejahatan politik negeri seberang

akan tiba pada suatu masa
pekik kemerdekaan dari aktivis disuarakan
dipuncak gedung oval tempat kebijakan diputuskan
yang mengawal wakil rakyat kepada jalannya

akan tiba suatu masa
seorang kekasih tersedu pada malam haru biru
mendamba kehangatan perasaan yang tersadar
bahwa semua tak sejalan bersama kata cinta sejati yang diucapkan

akan tiba suatu masa
insan-insan pilihan didekatkan untuk saling melengkapi
pemimpin bijak menjadi tumpuan rakyatnya
dan serdadu ikhlas berjuang demi bangsanya
bersama aktivis yang menjadi bara apinya...
dan semoga semua itu tidak lantas,
hilang.....



Efek Rumah Kaca - Hilang


Malam

Tuhan....
aku bersimpuh,
aku kalah,
aku menyerah,
.....
-----------------------------------------------
untuk dosa para penjajah darah bangsa sendiri
untuk bau busuk pemberontak Keadilan di Negara Selatan
untuk suara tikus gorong-gorong yang tinggal di Istana
untuk serigala yang dikebiri...

Kesakitan tak pernah pasti,
Hutan kelam masa lalu dan mereka yang dibawa tak menyadari
Hujat...
Hujat saja ! teriakan kebengisanmu, kebencianmu
pada darah suci yang teraliri tirani
Bangsat !

Aku tak sudi mencaci dirimu lagi !
biar kesakitan yang melandamu membalasnya.
Cuhhh !
biarkan dunia tetap hitam dan tenggelam
Anjing !
dan Superman akan datang lantas menyelamatkan
sebelum ditelan lubang hitam
Dirimu !
tak pantas untuk siapapun...
bahkan untuk dirimu sendiri !

---------------------------------------------------

Tuhan, ampuni dosaku
ampuni cacianku pada diriku sendiri
aku tak ingin
buku penuh dosa setahun ini dibawa ke Langit-Mu
Ampuni aku Tuhan.

Aku tak akan pernah mampu membayar dosa dengan kesakitan
tp aku juga tak akan pernah pantas...
bersanding dengan bidadari-bidadari saat tubuhku kotor seperti ini...

Tuhan, beri aku waktu, membersihkan diriku yang kotor ini.
maafkan aku Tuhan

dan sementara itu
terbangkanlah bebas bidadari-bidadari itu...
biar bertemu dan bersanding dengan penjaga berjubah putih kedambaan
seperti bulan terang malam ini yang kau anugerahkan
mendekatkan jalan mereka pada pangeran negeri seberang

dan jika waktu dan Engkau menghendaki
bidadari akan ada disampingku,
maka
mudahkanlah...
dan sebenernya saya tak ingin ada dalam seperti ini, tapi ini juga karena kesalahanku
aku mohon maaf Tuhanku
bersimpuh pada jalan-Mu
Pasrah.....

-----------------------------------

#menghidupkan malam, kesakitan, dan warung nasi goreng pinggir jalan. sahur.

Saturday, 22 June 2013

Sedikit Mengenai buku Habibie dan Ainun

"Ada tiga kata yang paling berperan dalam tulisan di buku ini dan disebutkan secara continue dari awal sampai akhir, pertama Allah SWT, Bangsa Indonesia, dan Ainun Habibie."

- secara langsung maupun tidak langsung, buku ini di Inspirasi oleh kekuatan dan dorongan dibelakang adanya tiga kata tersebut.

-------------------------

Pertemuan di Hotel Hilton Dusseldroft.

Saat mahasiswa berkumpul bersama dan mampu memberi perubahan berarti pada pemerintahan, Bangsa Indonesia, perubahan berati positif dapat terwujud.

dan seandainya.....
tiap individu Mahasiswa-mahasiswa tersebut berilmu pengetahuan seperti Pak Habibie, bersemangat berkobar seperti Bung Tomo, bijaksana seperti Bung Hatta, berjiwa memimpin seperti Bung Karno, dan berdedikasi mengabdi kepada bangsa seperti Pahlawan-pahlawan negeri. Mereka semua berkumpul memberi perubahan berarti, sangat berati, untuk kemajuan positif Indonesia yg mewujud....

Dengan Seizin Allah SWT dan berkahnya.

#cambukan untuk diri sendiri sebagai mahasiswa.

Mimpi Para Pembesar Bangsa

Yang dengan Seizin Allah SWT. Bagian dari mimpi, tentang mempertahankan besarnya bangsa Indonesia. Akan terus ada dan mewujud. Amiiin Ya Rabbal Alamiin...
------------------

"Para pendahulu, orang-orang yang mendirikan dan membangun bangsa ini. Sungguh sangat hebat pencapaian mereka, potensi mereka, dan kontribusinya untuk Bangsa Ini."

lantas, apakah para penerus mampu bekerja keras seperti mereka? hidup dalam kenyamanan yg diwariskan para pejuang dengan pengorbanan dan totalitas. Mampukah para penerus?! Gebraklah dunia dengan perubahan positif para pemimpin masa depan. Tunjukan kita mampu berjuang demi Nusantara dalam totalitas bidang yang kita tekuni, bersama sinergi Indonesia...

Friday, 21 June 2013

Kerinduan dalam Diam

4.45. Soekarno HattaPenerbangan Pagi. Sepagi aku terbangun untuk tau aku akan merindumu, bersama adzan Shubuh Tanah Air. 

Ya, semua ini akan kurindukan, suasana ini, hari-hari ini, rutinitas ini, terutama keluarga tercinta, dan mungkin suatu hari aku akan merindukan dirimu sebagai bagian dari keluargaku....

Untuk dua tahun kedepan...
Akan ada suasana baru, rutinitas baru, keluarga baru, dan lingkungan yang baru. Semoga aku tidak terlalu cepat untuk terbawa suasana homesick. Tidak, aku yakin tidak, rutinitas sebelumnya sebagai mahasiswa perantauan sudah pernah dirasakan, dan mungkin kesempatan terbesar kali ini juga akan lebih mudah menghindar dari suasana rindu tanah air dan menyembunyikan rindu terhadap dirimu.

-----------------------------------------------------------------
Hari di Waktu itu

Kerinduan ini berawal dari waktu yang tak tahu dimana bermulai, terhadap suatu pertemuan singkat, dan perpisahan yang mungkin akan terjadi. Aku merindumu, untuk semua tawamu, senyummu, dan wajah berseri ketika kita berjalan bersama dalam ramainya Ibukota. Tapi sejak saat itu juga, kesadaran mulai timbul, apakah aku pantas bersamamu saat banyak pria lebih baik, dan mapan serta tinggi budi pekerti dan agamanya yang datang dekat dalam lingkunganmu ? yang sadar atau tidak dirimu merasa lebih nyaman dengan mereka, berbagi cerita segala dan tawa. 

Yaaa, saya tau, saya hanya bagian cerita yang mungkin tak akan lebih, seperti kerinduan yang mungkin kau tak akan dirimu beri. Ini semua wajar, sewajar pesawat terbang yang mampu memperpendek waktu dan jarak, sepasti ilmu aerodinamika yang diaplikasikan oleh Wright bersaudara dalam pesawatnya, bahwa logika yang sama berkata pasti tentang orang-orang pasti yang lebih mempunyai kepastian untuk kebahagiaan dirimu dengan semua bekal yang mereka punya sekarang. Kenyamanan, kemapanan, kehadiran setiap waktu, dan tempat bersandar maupun tempat diandalkan secara materi, jasmani, dan rohani. Hmm, setidaknya mereka lebih baik dari ketiga sisi tersebut daripada diriku. dan itu yang aku rasakan saat ini. 

-----------------------------------------------------------------
Bersama Ramainya rutinitas baru

Udara dingin berhembus menerpa wajah, rasa sesak akibat rindu masih ada. dan mungkin memuncak, tinggal 2 bulan lagi semester baru akan datang. Semester yang aku harapkan menjadi waktu yang tepat untuk menuliskan Proposal penelitianku, dan kemudian memutuskan untuk kembali ke negeri untuk berbakti, atau menunggu waktu kembali yang tepat akibat rasa sakit dihati karena Putri dari Ibu Pertiwi ? Semua rasa bercampur memanaskan pikiran. Menenangkan hati dengan rasa rindu dan fokus pada ilmu yang ditekuni. Dan sekali lagi, sadar bahwa sekarang saat berjuang, banyak pria yang berjuang lebih dulu untuk memantaskan dirinya untuk dirimu, dan mungkin saat ini bukan diriku yang pantas untuk logika kenyamananmu. Aku tak ingin fokusku terpaku pada waktu....dan biar waktu yang menjawab.

Ibuku pernah berpesan, untuk tidak terlalu mengambil hati pada saat diriku masih belum mampu mempertanggung jawabkan perasaan dengan rasa semestinya, namun karena ketidakdewasaanku yang kurang memperhatikan pesan kehidupan, akhirnya nilai ujiankupun anjlok. Tapi untuk kesempatan belajar dari pengalaman, aku bersyukur. Kali ini pun aku mencoba tidak membawa perasaan itu dalam masa studiku yang jauh dari rumah tanah air tercinta. Semoga aku bisaa...fokus untuk mendapatkan nilai terbaikku bersama rinduku padamu....


..."waktu cepat berlalu. Tiap pertemuan dan perpisahan yang disertai pandangan mata kami,
mencerminkan kerinduan untuk pertemuan yang akan datang,
dan perasaan yang menggetarkan hati.
Mengapa semua ini terjadi?
Berapa lama kami dapat merasakan ini semua ?
Kapan ini semua berakhir ?..." 
- B.J.Habibie dalam bukunya "Habibie Ainun (hal.10)


: Sebuah mimpi dirimu merindukanku. Trafalgar Square. London.

Saturday, 15 June 2013

Ketakutan

Pada suatu masa
Seorang ayah tak mampu menegakkan kewajibannya dengan kejujuran
memberikan harta berlimpah dari jalan yang halal
karena lingkungan zaman yang perlahan kelam

"ora melu edan ora kumanan"

Pada suatu masa ketika seorang pemimpin
menginginkan kemapanan materi kepada keluarga,
kenyamanan hati pada istri,
keyakinan finansial untuk mimpi sang anak
dan pengharapan penghasilan dari lingkungan sekitar
ditenggelamkan dunia, karena tak berarus kotor sejalan.

"ora melu edan ora kumanan".

Pada suatu masa
Mereka menyerah dari jalan hati,
didasarkan dari kata Takdir, imajinasi hasrat terbenam
seperti dunia yang perlahan menghilang
tak abadi

"ora melu edan ora kumanan"

Pada suatu masa
mimpi anak memudar karena usia
cita-cita yang perlu dihapuskan
realitas yang tak sejalan, dan lantas tindasan dari kaum
yang mengagungkan Kapitalisme.

"ora melu edan ora kumanan"

Pada suatu masa,
celotehan dari mereka yang dipaksakan duduk diatas dikumandangkan
teriakan dari mereka yang berjalan dibawah disingkirkan
yang akhirnya menjadi tak beriringan,
karena Politisasi pasar !

"ora melu edan ora kumanan"

-----------------------------------------------------------

Ketakutanku,
ini tak berarti lantas menjadi basi,
pucat pasi. Ditelan kenyataan
ketakutanku.....

"ora melu edan ora melu kumanan"

Monday, 10 June 2013

Penghambaan

Sekali lagi... aku pasrahkan kepada Diri-NYA
pemilik segala di atas segala
penulis terindah dari nasib manusia

yang menyakitkan, menyenangkan,
yang memutihkan, menghitamkan,
yang mengangkat, dan menjatuhkan,
yang menjaga, dan berdiri sendiri

aku diam, aku tau setiap keinginan pernah KAU kabulkan
tapi aku tau, semua tak seindah bayangan keinginanku,
justru yang kuingikan tak jarang menyakitkan

aku diam, diri-MU lebih tau mana yang ku butuhkan
yang memberikan ketenangan dari kegelapan,
dan menulis jalan lebih baik dari para penghamba nasib-MU
-----------------------------------------------------------------------------

aku hanya seonggok kayu lapuk patah dari pohon besar yang menjujung tinggi melapisi langit ketujuh
salahku aku jatuh lantas diinjak-injak para binatang malam
hancur ditelan gerimis hujan,
tapi lantas biarkan jadi plasma awal jamur merang
yang menumbuhkan tumbuhan hijau kesayangan
hidup untuk dimakan binatang pemamah biak
ditelan bulat-bulat karnivora,
dan ditembak mati para pemburu dari negeri seberang !
untuk diberikan kepada keturunan-keturunannya.

aku ingin memahami diriku bersama penghambaanku kepada-Mu


#selepas malam. 00.11, aku mencoba memahami diriku, dan kehendak-Mu

Sunday, 9 June 2013

Pengharapan Penerus (2)


Perempuan-perempuan itu, menjaga tutur katanya, lembut dalam lantunannya, dan menjaga tulisan-tulisan mereka. Karena mereka tau, lidah-lidah lebih tajam untuk mengiris hati, membakar hangus simpati, dan bahkan, mampu menenangkan mereka yang dalam kemarahan dengan kelembutan suaranya. Aku ingin, anak-anak itu lahir dari perempuan itu, yang menjaga kata untuk anak tercinta, menasehati dengan hati ketika anak mereka beranjak dewasa, menyanyikan lagu-lagu lembut penenang untuk tidur, dan tetap merawat dengan kelembutan. Bukankah itu indah?

Perempuan-perempuan itu, santun dalam berperilaku, menghormati yang lebih tua, senyuman nyaman dalam setiap tingkah laku, dan bahkan anak kecilpun tersenyum tanpa alasan saat melihat ekspresi menenangkan dari perempuan-perempuan itu. :)

Perempuan-perempuan itu, tak pernah berhenti belajar, tidak hanya dari bangku pendidikan formal, tetapi lebih penting lagi, belajar dari kehidupan, alam, dan lingkungan sosial. Menyempatkan waktunya untuk membaca buku, dan membaca kehidupan dan mengartikan pada tempatnya. Dan mereka, mengatur informasi dengan baik dalam pengetahuannya.

Perempuan-perempuan itu, merencanakan segalanya dengan matang, menikmati setiap perubahan dari rencananya, dan mampu belajar untuk menjadikan rencananya lebih baik. Mulai dari mengatur pengeluaran sehari-hari, belanja, atau mungkin rencana perjalanan esok hari. Dan dia, menerapkan rencananya dengan menikmatinya....

Ahh, perempuan-perempuan itu sungguh sangat sempurna dimata laki-laki tak sempurna sepertiku. Dan untuk itu, terpujilah perempuan-perempuan itu dalam bait tulisan mimpi....

------------------------------------------------------------------------------------

"Dan yang pasti untuk penerusku nanti, akan ada nama Perempuan itu yaitu Ibumu yang pertama kali aku pikirkan ketika memberikan doa pengharapan dari dirimu dalam namamu."

Wednesday, 5 June 2013

Perjalanan

Ingin berpergian dalam waktu sendirian, bukan berarti melupakan orang-orang terdekat yang ada. Tapi mencoba mencari diri sendiri dalam orang asing yang belum dikenal
tanpa pretensi

bukan berarti melupakan berbagai pada orang-orang terdekat yang ada, tapi ingin berbagi lebih banyak pada mereka yang belum saling memahami
tanpa pretensi

kita hidup dalam karangan perjalan manusia
dan saling menggenapinya...

-------------

Catatan perjalanan. tahun 2010.

Semerdu malam

memandang hari seperti biasa. apakah ini sulit ?
perjalan pada awalnya sendiri, dan lantas didalam kereta yang sama orang-orang itu sama
namun tujuan berbeda, hanya gerbong yang kebetulan sama. Nomer tempat duduk yang sama
lantas. obrolan sejenak....

ada yang datang dan pergi seperti penumpang penumpang yang naik dan turun
pelengkap pedagang asongan meneriakan barang-barang mereka.
sama saja.seperti hidup ini

tak perlu kalian paksakan. semoga sampai di stasiun tujuan yang sama. bersama :)

________________________________________________________________________________
"semua beranjak seperti awal yang sama pada hari yang sama, dari keterasingan menuju keterasingan.
dan beruntungalah mereka yang berada dalam jalan pilihan mereka sendiri. "


Obrolan oleh kecil


"Kembalilah kalian pada kehidupan, jalan semestinya, tata cara, aturan, dan omong kosong lain produk manusia..."

Ada pertanyaan kecil dilontarkan dari anak kecil mungil yang baru saja mengenal dunia kecil dari keluarga kecil dalam kesedihan yang kecil, "kenapa manusia tidak dibuat seragam ? sama, lantas biarkan mereka sejajar semua."

-----
seorang teman kecil dari kampung kecil sebelah kali mencoba menjawab pertanyaan kecil,

"anjing, pertanyaan kecilmu berat cil ! haha. 
oke saya mencoba mengartikan dari pandangan kecil saya yang serba terbatas sebagai manusia kecil dengan daya kecil. Oke cil ?!"

pada dasarnya, Sang Pencipta bisa saja membuat kita sejajar sama, dari bangsa suku yang sama, dan berbagai sifat lain, seperti rejeki, nasib, kelahiran, dan bahkan usia. Namun Sang Pencipta tidak melakukan hal itu. Tau kenapa cil ?
------------------
Egak njing ! kan aku kecil. trus kenapa sekarang beda2 ?
------------------
haha, saya terusin ya cil. Kita diciptakan beda biar sama, apanya yang sama "Pembelajarannya mengenai dunia "
ada yang kaya cil, ada yang miskin cil, ada yang presiden, ada yang cecunguk cil ! itu buat apa ? buat saling nglekapin cil. masa semua jadi presiden ? trus negara mau jadi apa cil? klo semua miskin apa kaya, kosakata itu gabakal ada cil? ngerti ga cil?
------------------
seksek, brti emg sengaja dibuat gitu ya? *mencoba mengerti
--------------------

iya cil, menurut pengamatan kecil saya gitu sih cil. trus, lantas bukan berarti presiden itu lebih hebat cil, bukan berati gitu, klo dari pandangan kecil dan karir kecil mungkin gitu cil, tp kan secara hidup, semua punya kelebihan dan kekurangan masing2. misal presiden kurang waktu, nah yang lain kurang duit. itu bisa cil jadi trade off. ngerti g cil?

karena itu bukanya kita saling mengecilkan yang kecil. cil. tapi saling memberi arti, melengkapi, sebagai satu kesatuan manusia cil.
gituu....ya km boleh percaya kecil sama argumen kecil saya. tapi tetep ya. Percaya BESARnya sama apa yang digariskan PENCIPTA.

oke cil ?
----------
anjing ! pikiranmu jauh juga ya cil. haha. Siappp
---------
haha, kan masih kecil juga. misuh2 trus koe. haha. besok coba saya lengkapi klo bisa dari pandangan kecil saya. saiki turu sek. 

Selamat malam cil,
-----
podo-podo cil !


# 1 dini hari. Isra' Miraj dan Secangkir Coklat Panas :)

Pengharapan Penerus (1)

Ada sebuah cerita,
cerita tentang pengharapan
bidadari penentram hati, dan sebagaimana semestinya. Atau mungkin seharusnya.

Perempuan-perempuan itu, makhluk paling lembut, dan aku minta sebuah usaha untuk membangunkan kembali keindahan yang kalian miliki dikemudian hari

Perempuan-perempuan itu, bersekolah lah setinggi-tingginya, Ambil ilmu sebanyak-banyaknya dari pendidikan formal, terapkan dalam kehidupan informalmu, dan sebaliknya. Dan meskipun suatu saat nanti kalian menjadi ibu rumah tangga dan secara mata manusia kalian tidak berkarir. Kalian tetap yang paling indah.

"generasi yang cerdas, lahir dari ibu yang cerdas - Dian Sastrowardoyo

tentu semua lelaki mengingkan itu, penerusnya terlahir dari calon ibu yang cerdas, seorang yang cerdas dan berpendidikan tinggi. Termasuk diriku.

Perempuan-perempuan itu, menjaga makanan yang mereka makan, pola makananya. Ya mereka benar-benar teratur dalam menjaga makanan yang mereka konsumsi. Untuk nanti, menyiapkan rahim terbaik untuk generasi penerus terbaik. Makanan kini terlalu banyak racun, sakarin, zat pewarna sintetis, karsinogen, dan lainnya mudah ditemukan. kalian tak inginkan generasi penerus lahir dari rekayasa senyawa kimia?

Perempuan-perempuan itu, tidur teratur, bangun sebelum fajar. Ya mereka bangun sebelum fajar menyelesaikan pekerjaan mereka, memastikan semua sudah disiapkan untuk hari yang lebih baik, serta mereka sadar udara pagi bagus bagi kesehatan mereka. menjaga tubuh, pikiran, dan kebiasaan mereka, untuk generasi penerus yang lebih baik

Perempuan-perempuan itu, olahraga teratur, bersepeda mungkin ke kampus, atau mungkin mengambil anak tangga untuk menuju kelas mereka dikampus. Ya setidaknya mereka menjaga agar aliran darah mereka tetap lancar dengan olahraga.

Perempuan-perempuan itu lebih lembut dari kapas, tinggi budi pekertinya, terjaga kata-katanya.....(2)

Petir

Kedewasaanmu angkuh
seperti iguana tua mencerca pohon lapuk
elang terperangkap jaring laba-laba
dan itu lelucon dari dasar akar tanpa melihat awan

aku membenci itu
alam tak semestinya diketawakan
dibicarakan perbincangan makhluk-makhluk calon penghuni tanah
digoncakan lempeng teknonik
dibenamkan gelombang tsunami
lantas hilang mantra ampuh dari daun baru

dipetik terakhir tanpa asumsi
dihujat rantai kenangan
dan lantas...
membenci.


#sebelum tengah malam - petir

Retensi

Well, sekali lagi, semu bertemu kalbu

"sukur koe le, urip jaman saiki, opo2 gampang, arep nesu-nesu, seneng-seneng, sedih-sedih, galau-galau, mbuh opo lah kui galau. Iso langsung ngomong neng facebook, twitter, instragram, lan liya-liyane. Iso ngeksis koe le."

"zaman sekarang, nilai-nilai digeser, kini tak hanya public figure yang ingin menjadi berita. tapi para individu-individu itu juga ingin jadi berita. melalui media sosial, karena itulah kini kita mencoba berfokus terhadap pasar ini"

- bersama twitter yang dibuka, bukan id saya.